Header Ads

Kasus Pemukulan Siswa di SMPN 7 Sinjai Diselesaikan Secara Kekeluargaan

SINJAI — Perselisihan yang berujung pemukulan antara dua siswa kelas IX di lingkungan UPTD SMP Negeri 7 Sinjai pada Jumat, 21 November 2025 akhirnya menemukan titik damai. Insiden yang melibatkan dua teman sekelas ini sempat menimbulkan kegelisahan di kalangan orang tua maupun pihak sekolah.

Melalui proses mediasi yang difasilitasi oleh pihak sekolah serta disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib, dan Kepala Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur, Abdul Waris, kedua keluarga baik dari pihak korban maupun pelaku sepakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.

Hasil mediasi tersebut kemudian dituangkan dalam surat perjanjian perdamaian yang ditandatangani kedua belah pihak tanpa tekanan dari pihak manapun.

Pokok-pokok kesepakatan dalam surat perdamaian itu antara lain:

  1. Pihak Pertama mengakui dan menyesali tindakan anaknya serta berjanji tidak akan mengulanginya di masa mendatang.
  2. Pihak Pertama menyampaikan permohonan maaf kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua dengan tulus menerima permintaan maaf tersebut.
  3. Pihak Kedua menyatakan tidak akan menempuh jalur hukum terkait tindakan yang dilakukan oleh Pihak Pertama.

Surat kesepakatan tersebut sekaligus menegaskan bahwa kedua pihak sepakat untuk tidak memperpanjang persoalan ini pada kemudian hari. Selain itu, mereka juga siap mematuhi ketentuan hukum apabila isi perjanjian tidak diindahkan oleh salah satu pihak.

Wakil Kepala SMPN 7 Sinjai, Suryati Sultan, menyampaikan apresiasinya atas kedewasaan kedua keluarga yang memilih penyelesaian secara damai. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah akan memperkuat pengawasan dan pembinaan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif.

Ia menambahkan bahwa sekolah juga akan memperluas kampanye anti-bullying dan pencegahan perundungan. “Kami berkomitmen untuk menanamkan nilai disiplin, toleransi, serta penyelesaian konflik secara damai kepada seluruh peserta didik,” ujarnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.