Mahasiswa KKNT Unhas Sosialisasikan Jamban Sehat dan Pencegahan Stunting di Desa Lamatti Riawang
Masseddi.com,Sinjai – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Angkatan 114 dari Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Jamban Sehat dan Pencegahan Stunting” di Dusun Jerrung 1, Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.selasa 22/07/2025
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat yang mengangkat persoalan sanitasi dan kesehatan lingkungan, khususnya di wilayah pedesaan yang masih memiliki tantangan dalam penyediaan fasilitas jamban layak.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat Bulupoddo Andi Assrullah, S.E., M.Si., Ketua Tim Penggerak PKK Desa Lamatti Riawang yang juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas, Intan Permatasari, SKM, para kepala dusun, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang didominasi kepala keluarga dan ibu rumah tangga.
Dalam sambutannya, Camat Bulupoddo memberikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap isu sanitasi yang berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat.
Masalah stunting bukan hanya soal asupan gizi, tapi juga berkaitan erat dengan sanitasi lingkungan. Penggunaan jamban sehat dapat memutus rantai penyebaran infeksi dan penyakit, sehingga kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat,” ujar Andi Assrullah.
Acara dimulai dengan pemutaran video edukasi mengenai pentingnya jamban sehat, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh mahasiswa KKNT, dan ditutup dengan sesi diskusi interaktif serta pembagian leaflet edukatif kepada warga.
Husnul Khatimah, mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas yang membawakan materi, menjelaskan keterkaitan antara sanitasi buruk dengan risiko stunting pada anak.
Infeksi seperti diare dan cacingan akibat sanitasi yang buruk dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada anak. Itulah mengapa membangun dan menggunakan jamban sehat sangat penting dalam mencegah stunting sejak dini,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Lamatti Riawang, Intan Permatasari, SKM, mengimbau masyarakat agar mulai membangun atau memperbaiki fasilitas sanitasi di rumah masing-masing.
Jangan tunggu sakit dulu baru sadar pentingnya jamban. Pencegahan dimulai dari rumah,” tegasnya dalam sesi penutupan.
Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, khususnya di wilayah pedesaan.
Post a Comment